Ini peringatan bagi penggemar mi instan. Jangan pernah lagi menyantap mi cepat saji itu dengan disertai menenggak minuman bersoda. Jika “overdosis”, bisa-bisa perut Anda akan “meletus”.
Simak saja kisah Xiao Cao. Pria asal
Chongqing, Tiongkok ini harus dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap
mi instan dan kemudian menenggak minuman bersoda. Perut pria itu
kembung. Dipenuhi gas.
Ya, Cao terlalu banyak makan mi dan
juga meminum soda. Sebelum dilarikan ke rumah sakit, dia memasak dua
bungkus mi instan. Setelah itu, dia langsung meminum dua botol soda,
keripik kentang, dan beberapa snack. Jelas perutnya penuh. Kenyang.
Beberapa saat, dia merasa perutnya kembung. Membesar. Rasa sakit segera mendera. Seperti akan “meletus”. Dia segera dibawa ke rumah sakit. Setelah diperiksa, hasilnya sangat mengejutkan.
Dokter menemukan perut dan ususnya
bengkak. Penuh dengan gas. Bahkan, dokter harus menggunakan tabung untuk
mengeluarkan gas berlebih dalam perut itu.
Mengapa bisa terjadi? Seorang profesor
biologi dan ilmu makanan di Universitas Teknologi dan Bisnis Chongqing
mengatakan bahwa mengonsumsi minuman berkarbonasi, yang bersifat asam,
dan mi instan yang mengandung zat-zat alkalin seperti lem secara
bersama-sama akan menyebabkan reaksi asam-basa kuat. Perpaduan ini akan
melepaskan gas karbon dioksida yang sangat banyak di perut.
Biasanya, kata profesor itu, gas di
dalam tubuh itu akan keluar saat seseorang bersendawa. Tapi untuk kasus
Cao ini terlalu ekstrem. Dia kebanyakan makan mi dan minum soda.
Sehingga gas yang dihasilkan terlalu banyak.
dikutip dari: jedaindonesia.com